link-link oke :D => Home | Himaje UGM | Kedutaan Besar Jepang | About Himadol

#Senpai Corner


Nama: Rida Rohmawati
TTL: 25 Juli 1988
Hobby: membaca tulisan sastra, mendegarkan musik, melihat pertunjukan
Email: hijaurida_kippu@yahoo.com

H: Sudah berapa lama ada di Jepang? Dan kapan kembali ke Indonesia?
Kira-kira 1 tahun. Kembali ke Indonesia awal September 2011. Berangkat ke Jepang akhir September 2010.

H: Mendapatkan program beasiswa apa?
U to U (UGM-Universitas Chiba)

H: Bagaimana cara mendapatkannya?
Mengikuti ujian 20 besar jurusan -> ikut seleksi beasiswa Monbukagakusho di Jakarta (gagal) -> mendapat tawaran oleh jurusan untuk mengikuti U to U ke Universitas Chiba

H: Bagaimana suka duka mendapatkan beasiswa?
Sukanya ketika berhasil merasa sangat senang dan bersyukur karena setelah berusaha sampai gagal di seleksi Monbukagakusho ternyata bisa belajar ke Jepang dengan U to U.
Dukanya ketiga gagal di seleksi Monbukagakusho rasanya sangat sedih.

H: Cerita dong saat sampai di Jepang untuk pertama kali?
Waktu itu gerimis. Bersama 1 orang teman dari UI dan dua teman orang Jepang yang menjemput bersama ke asrama mahasiswa Universitas Chiba. Ketika sampai di asrama, disuruh pergi ke kantor dan tanpa ba bi bu langsung disuruh mengisi banyaaaaak sekali dokumen. Orang yang menyuruh itu berbicara dengan bahasa Jepang dan cepat sekali (Pikir: Tunggu bentar!! Baru sampai!!). Kemudian diberi kunci dan diantar ke lantai 4 dengan barang bawaan yang sangat amat berat (Pikir: Kenapa nggak ada lift?? Berat banget!!). Sampai di kamar. Mengantar teman orang Jepang ke stasiun dan balik ke asrama sendirian (Pikir: Ya ampun, aku di mana ini?).

H: Pengalaman menarik saat di Jepang?
1. Punya beberapa teman dekaaaat sekali, sesama mahasiswa pertukaran (bukan orang Jepang). Bersama mereka menjalani hari setiap hari seperti keluarga. Menikmati Jepang dengan mereka selalu menyenangkan. Persahabatan dengan mereka tidak terputus dan sampai sekarang selalu berkirim kabar dan bercerita tentang apapan lewat jejaring sosial.
2. Oktober 2010. Pernah kehabisan kereta di Akihabara pada jam 1 dini hari lebih. Waktu itu mengantar teman naik bis malam ke Kyoto di Shinjuku dan berpikir bahwa kereta di Jepang sampai dini hari apalagi di Akihabara (kota yang besar). Ternyata kereta terakhir di Akihabara sampai sekitar jam 1-an. Kereta habis. Bis juga tidak ada. Sangat bingung dan takut. Menelepon teman orang Jepang dan bercerita sekitar 1 jam lebih untuk mengusir rasa takut. Sesuai dengan saran teman dan karena baterai telepon sudah hampir habis, sambil menunggu kereta pertama di Akihabara, saya masuk ke Mc D 24 jam dan 'menginap' di sana (jam 2-5 dini hari).

H: Tempat favorit di Jepang?
-Tempat sehari-hari: perpustakaan Universitas Chiba, pepustakaan kota Chiba, pantai Inage, restoran shushi 100 yen "Kappa Sushi"
-Tempat wisata di Jepang: Tokyo Disney Sea, Doitsu Mura (Illumination), Hakone (rope way!), Hakuba di Nagano (tempat ski) dll

H: Hal di Jepang yang tidak ditemukan di Indonesia?
-Suasana yang tenang dan tidak ribut, kereta Jepang yang khas dan menyatu dengan kehidupan sehari-hari orang Jepang, 'kehidupan' di dalam kereta yang unik, orang-orang yang bersepeda, barang hilang yang kemungkinan besar ketemu, bulu mata perempuan yang panjang sekali, budaya surat-menyurat dan mengirim kartu pos di tahun baru, orang-orang yang suka merendah dan memuji orang lain, kelas sistem ceramah selama 2 jam dan mahasiswa tidur (saya juga ikut tidur), laki-laki berpakaian warna pink, ungu, atau merah dan bertas seperti tas perempuan, wanita yang bermini skirt, dll

H: Sudah pernah melihat kesenian tradisional Jepang?
Ya, kabuki (2 kali), tarian Okinawa.

H: Apa pendapat Senpai mengenai kesenian tradisional Jepang?
Kalau kabuki itu sangat bagus karena meskipun itu pertunjukan tradisional tapi semuanya serba moderen (terutama stage-nya yang bisa berputar-putar, orang yang bisa muncul dari bawah, dll). Tetapi saya tidak mengerti tokoh-tokoh dalam kabuki itu berbicara apa. Bahasa Jepangnya tidak bisa dimengerti.

H: Kanji favorit? Mengapa?
Apa ya? Sepertinya tidak ada.. Tapi kanji 'ame' (hujan 雨) itu menarik juga sih.

H: Pesan penting untuk teman-teman yang mengajar beasiswa?
Kalau berniat mau mengejar beasiswa harus bersungguh-sungguh mengejarnya dan tidak boleh main-main atau bermalas-malasan. Mungkin waktu bergaul dengan teman, main-main atau nongkrong-nongkrong akan berkurang untuk belajar demi mengejar beasiswa, tetapi itu resikonya. Nanti kalau bisa mendapat beasiswa di Jepang pasti akan mendapat imbalan dari apa yang berkurang pada masa lalu itu. Kalau tidak malas, semua pasti bisa kok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Chat Corner

Mohon berikan pesan, kesan, kritik dan saran agar kominfo himaje ugm menjadi lebih baik lagi. Terimakasih :^)